Tak bisa dipungkiri,sejak dulu kala , entah sampai berakhirnya kehidupan manusia,matematika menjadi ilmu yang selalu perhitungkan di muka bumi ini dan orang-orang seakan berlomba untuk bisa memahami dan menguasainya( memang secara efektif,matematika bisa difahami melalui pengajaran matematika oleh ahlinya ,guru atau dosen) untuk kemudian diharapkan mampu diimplementasikan nilai –nilai yang terkandung didalamnya secara real dalam kehidupan,bukan hanya oleh para akademisi,melainkan oleh setiap orang yang merasa bertempat tinggal di planet bumi .
Sebagai pelajar sekolah,sudah barang tentu matematika sangat berguna untuk membangun struktur logika secara dini yang kelak kemudian hari akan memudahkan mereka membuat solusi dalam rangkaian kajian studi di perguruan tinggi dan didalam aktifitas kehidupan mereka secara nyata.
Bagi mahasiswa,matematika mempunyai peran penting sebagai alat yang dapat memudahkan dalam melakukan operasi dan manipulasi terhadap konsep-konsep dan problema aktual diluar matematika,sehingga permasalahan segera mendapatkan solusi yang benar,sistimatis, akurat ,detail dan logik , seperti problema kependudukan, asuransi, industri,fisika ,kimia, biologi, astronomi,kedokteran, rekayasa genetika, penerbangan,robotik,komputer ,dll.Konon matematika juga bisa membuat prediksi dalam trading forex dan perdagangan saham dipasar modal
Bagi orang awam dapat langsung memanfaatkan nilai-nilai yang terkandung didalam matematika sebagai salah satu pijakan dalam kehidupan sehari-hari,seperti mengamalkan nilai kejujuran,menjunjung tinggi tahapan “proses “dalam suatu tujuan (baca :tidak berbuat curang dalam mencapai suatu tujuan tertentu,ini “nafas” matematika).Karena sifat-sifat yang lahir dari matematika hakekatnya merupakan refleksi sifat Allah SWT yang senang akankejujuran,keindahan,keteraturan,kebenaran yang dengan pengamalan mendalam sanggup membawa kepada kehidupan yang damai dan sejahtera.
Jika semua orang didunia ini tidak ada yang berbohong (baca :orang senantiasa berbuat jujur dan benar,ini juga “roh” matematika) maka tidak akan pernah ada suatu kejahatan.Akibatnya didalam aktifitas kehidupan tidak akan pernah kita temui apa yang disebut sebagai konflik .Kita masih ingat bahwa ,matematika selalu mengajarkan bahwa 1+1=2 adalah benar dimana –mana, jika 1+1 hasilnya selain 2 , ini berarti suatu kebohongan dan berlaku dimana-mana . Kebenaran ini kelak akan membangun karakteristik matematika secara total dan eksesnya muncul sebagai suatu cahaya yang memancar secara optimal kesetiap ruang kehidupan sampai kerelung hati pecinta kebenaran dan pecinta kedamaian (mencintai matematika karena mencintai Tuhan merupakan bagian suatu ibadah).Hal ini tidaklah berlebihan karena matematika adalah ciptaan AllahYang Maha Cerdas,yang isinya sarat dengan ide(ideal) yang sekaligus berguna dalam membangun peradaban yang manusiawi(bangsa yang menguasai teknologi tinggi dikatakan bangsa yang modern.Bangsa yang modern minimal mempunyai peradaban yang elegan. Disini berlaku asumsi teknologi dibangun dengan basis logika matematika)
Dengan kata lain matematika tidak hanya mengajarkan angka-angka dan manipulasinya,melainkan matematika juga mendidik kita untuk senantiasa berbuat kebajikan,kejujuran dan memiliki akhlaq mulia.
Jadi matematika tidak diciptakan untuk matematika,melainkan matematika untuk kehidupan
(Buat manusia dimanapun anda berada yang sedang menuntut ilmu yang selalu berjuang keras demi mencapai cita-cita mulia,anda ditunggu untuk memimpin bangsa dengan kejujuran dan kebijaksanaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar